Rizky-catatanku.---Bagaimana kita menyikapi dengan adanya hadits- hadits dhoif ? Menurut beberapa ulama bahwa hadits dhoif boleh juga digunakan tetapi memiliki syarat. Apa syaratnya ? Untuk terhindar dari perkataan dusta maka kita harus berhati-hati sebab seperti kita mengetahui bahwa "hati-hati dengan persangkaan, karena persangkaan adalah dusta".
Beberapa ulama ada yang membolehkan hadits dhoif digunakan, tetapi ada hal- hal yang harus dipenuhi syaratnya yaitu :
1) kedudukan hadits dhoif tersebut adalah hadits dhoif ringan, misalnya salah satu perawinya lemah hafalannya (jangan menggunakan hadits dhoif berat, misalnya salah satu perawinya pendusta bahkan perawinya tidak pernah dikenal dalam perawi hadits sehingga digolongkan dalam hadits maudhu/palsu)
2) hadits dhoif tersebut tidak boleh dijadikan dasar hukum
3) hadits dhoif tersebut tidak boleh diyakini datang dari sabda Rasulullah, sebab ingat bahwa "hati-hati dengan persangkaan, karena persangkaan adalah dusta".
Agar terhindar dari hal-hal yang subukhat/ samar, maka lebih baik kita gunakan hadits- hadits shoheh seperti hadits shoheh riwayat Bukhari, hadits shoheh riwayat Muslim dan lain-lain.
========================================================
penulis : indaka
sumber : radiomuslim.com [pukul 22:32 WIB Ahad 04 Agustus 2013]
diterbitkan : www.rizky-catatanku.blogspot.com
========================================================